Peristiwa rengas dengklok
Tujuan membawa keduanya ke Rengasdengklok agar Soekarno dan Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Caranya, mereka meyakinkan kembali bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang akan melawan apapun risikonya.
Tak hanya berdua, Soekarno kala itu juga dibawa bersama sang istri Fatmawati dan anaknya Guntur. Hasil peristiwa Rengasdengklok pun mereka setuju untuk melakukan proklamasi kemerdekaan.
Di Jakarta sendiri, golongan muda Wikana dan golongan Tua Ahmad Soebardjo melakukan perundingan tempat proklamasi. Mereka pun menyetujui Jakarta untuk menjadi lokasinya.
Baca juga:Bung Karno Pernah Prioritaskan Monas Ketimbang Masjid Istiqlal, Mengapa?
Maka dari itu, diutus lah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebarjo ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Sampai lah mereka di rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Penyusunan teks proklamasi pun dilakukan oleh Soekarno, Hatta, Achmad Soebardjo, dan disaksikan oleh Soekarni, BM Diah, Sudiro, dan Sajuti Melik hingga sepakat.
Sebelum pembacaan teks proklamasi, perundingan pembacaan teks kembali berlangsung pada pukul 02.00 hingga 04.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945. Setelah itu, pada pukul 10.00 WIB teks proklamasi pun dibacakan di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56.
Peristiwa Rengasdengklok pun selalu diingat sebelum merayakan hari kemerdekaan Indonesia
Komentar
Posting Komentar